Ketum Partai Garda Perubahan Indonesia (Garuda) Ahmad Ridha Sabana menyampaikan bahwa partainya akan memasang target yang lebih maju dari apa yang mereka capai pada pemilu edisi sebelumnya.
21 hingga 23 kursi di parlemen, menurut Ahmad jadi target yang kini coba mereka realisasikan pada keikutsertaan mereka di Pemilu Tahun 2024 ini.
“Kursi? Minimal kan 18-19 ambang batasnya, tapi saya targetkan 21 sampai 23,” ujar Ahmad kepada wartawan di Kantor KPU, Rabu (3/8).
Untuk mencapai target itu, dinilai Ahmad bukanlah hal yang mudah. Garuda, kata Ahmad, setidaknya harus bisa mencapai batas ambang 6 persen.
Untuk itu, Ahmad menyebut pihaknya telah menyiapkan strategi khusus, salah satunya dengan memetakan dapil mana saja yang dapat mereka rebut nantinya dalam pemilu mendatang.
“Ya ambang batas harus, kalau target bicara ambang batas ya harus, bahkan strategi kita ke depan kita meyakini melampaui ambang batas sampai 6%. Bagaimana caranya? Itu strategi kita enggak bisa cerita dong tapi yang pasti kami pasca Pemilu kemarin kita sudah memetakan dapil-dapil mana yang bisa kita curi mana yang bisa kita rebut. Tentunya dengan memetakan secara detail dan itu memang keahlian kita lah,” ucap Ahmad.
Ketua Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana saat Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Dapil Indonesia wilayah Timur, menurut Ahmad masih menjadi target yang akan diperkuat Garuda. Sembari tentunya coba menjaring pemilih di wilayah Jawa dan Sumatera.
“Kita spesialis dapil yang sulit-sulit. Saya kira di timur kita sudah buktikan kita kuat, tapi bukan berarti Jawa tidak perhatikan, tidak. Karena ini adalah suara untuk lolos parlemen threshold kan adalah jumlah suara sah tentunya suara sah kita kejar, tapi mungkin kursi akan lebih banyak kita dapat di Indonesia bagian timur. Tapi kalau suara sah pasti akan lebih banyak di Pulau Jawa dan Sumatera,” beber dia.
Tak hanya fokus mengurus suara partai, Ahmad menyatakan Garuda juga terbuka dengan peluang berkoalisi dengan parpol lain. Ia bahkan mengaku ada ketertarikan dari parpol parlemen yang ingin mengajak partainya untuk bergabung.
“Yang pasti kami berteman kepada seluruh saudara-saudara abang-abang saya yang banyak memberikan kami arahan pengalaman beliau beliau kepada kami. Akhirnya beliau melirik, dia mengetahui bahwa teman-teman muda ini perlu diberi kesempatan,” ungkap Ahmad.
“Jadi ada mungkin dari anggota dewan ya kan dari tingkat provinsi atau kabupaten kota bahkan di parlemen yang memang tertarik untuk bergabung secara eksplisit ketemu saya sudah ada yang bicara gitu. Bukan ada permasalahan dengan partainya mungkin dia ingin mencoba,” lanjut dia.
Yang pasti, Ahmad menargetkan partainya untuk dapat menjadi partai pemersatu di tengah kemungkinan potensi munculnya perbedaan antar partai.
“Yang pasti kita mau menyatukan. Pemilu yang akan datang harusnya tidak lagi terbelah partai Garuda akan jadi salah satu partai yang akan menyatukan dua poros atau tiga poros yang akan mungkin terjadi itu saya pastikan kita akan duduk di situ,” kata Ahmad.