Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Garuda Provinsi Kalimantan Timur menarget lolos parliamentary threshold pada Pemilu 2024.
Ketua DPD Partai Garuda Kaltim, Amir Umar Sadikin mengungkapkan bahwa dalam masa pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) memang diakui bahwa pihaknya belum maksimal.
Total setidaknya sempat mengajukan 53 bacaleg pada Mei 2023 lalu pada masa pendaftaran, meski terkendala dalam penginputan Silon KPU, untuk DPRD Kaltim.
Untuk DPR RI ada 8 orang bacaleg, DPRD Provinsi 18 orang, Dapil Kukar 3 orang dan terakhir Dapil PPU 2 orang.
Meski begitu, Partai Garuda Kaltim optimis bisa mendapat kursi di parlemen.
“Target kami ikut DPP, menarget secara nasional lolos parliamentary threshold, dan diharap salah satunya Kaltim bisa meloloskan Caleg ke Senayan,” tegasnya ditemui usai gelaran acara pembekalan Caleg se-Kaltim, di Hotel Radja, Kota Samarinda, Selasa (29/7/2023).
Melihat angka bacaleg yang belum maksimal juga, Partai Garuda Kaltim juga telah meningkatkan kapasitas kadernya di seluruh Kabupaten/Kota.
Beberapa wilayah di daerah pemilihan (dapil) tertentu, juga dimulai dengan perombakan DPC.
Ini langkah tegas, setelah ada evaluasi DPD karena tidak maksimalnya mendaftarkan caleg potensialnya.
“Hanya dua Kabupaten yang mendaftarkan bacaleg, selebihnya Provinsi dan DPR RI. Target minimal 2 dan maksimal 5 kursi, karena kita melihat caleg-caleg di dapil juga kompeten. Kalau untuk DPRD di Kabupaten/Kota, Kukar dan PPU lolos semua (targetnya),” tegas Amir.
Sementara itu, pembekalan terkait yang dilakukan pihaknya hari ini kepada Caleg se-Kaltim yang telah melewati masa DCS, supaya mempunyai persiapan sebelum bertarung pada Pemilu 2024.
“Hari ini kita bekali dengan bimtek agar mengerti saat mendekati masyarakat. Kami juga arahkan, diutamakan agar menyampaikan ide-ide cemerlangnya, saat duduk menjadi anggota dewan walau ada resistensi umum di tengah masyarakat yang berkonotasi buruk,” beber Amir.
Menurut Amir, seorang caleg apalagi dari Partai Garuda, wajib menawarkan ide, solusi saat sudah menjadi anggota dewan, dan cakap pada situasi sekitarnya.
“Selebihnya, lalu ada fungsi legislasi yang melahirkan kebijakan. Pola ke masyarakat melalui simpati, dan menjatuhkan pilihan ke parpol, ini butuh kreatifitas, kader Partai Garuda harus mengerti bahwa sebagai representasi partai, wajib membawa visi-misi yang turut dimengerti masyarakat,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.com,