Dewan Pimpinan Daerah Partai Garda Perubahan Indonesia (Partai Garuda) Provinsi Bali menargetkan pada ajang pesta demokrasi Pemilu tahun 2024 mampu mengaet pemilih pemula atau kaum milenial dalam menempatkan kadernya di legislatif.
“Kami targetkan mampu mengaet suara pemilih pemula atau kaum melenial dalam Pemilu mendatang,” kata Ketua DPD Partai Garuda Bali, I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya Sunarya di sela acara pembekalan calon anggota legislatif DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali di Denpasar, Sabtu.
Ia mengatakan calon legislatif dari Partai Garuda adalah dari berbagai kalangan, baik dari kalangan melenial, seniman maupun dari tokoh masyarakat. Oleh karena itu pihaknya optimistis akan mampu menempatkan kadernya di kursi parlemen.
Agung Ronny Indra Wijaya mengatakan pembekalan ini menghadirkan Ketua Bapilu, Ketua KPU Provinsi Bali, Bawaslu Bali, dan internal partai. Melalui pembekalan ini, pihaknya berharap, para caleg dari Partai Garuda, bisa memahami apa itu caleg.
“Setidaknya para caleg ini bisa memahami. Setelah mereka paham, tentunya secara otomatis mereka akan berjuang untuk kemenangan partai, dan tentu juga pemenangan pribadinya,” katanya.
Ia mengatakan Partai Garuda ini merupakan partai anak muda, yang bergerak dan berjuang, bernafaskan semangat anak muda. Dalam perjalanannya, pihaknya tidak mau menawarkan janji muluk, atau berjanji aneh-aneh. Namun, ia ingin Partai Garuda ikut memberi warna di Indonesia. Khususnya di Bali.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Garuda Yohana Murtika mengatakan kegiatan ini merupakan agenda Bappilu pertama yang digelar di Bali. Diharapkan kegiatan tersebut ke depan bisa menjadi barometer bagi daerah-daerah lain untuk ikut melaksanakan kegiatan serupa.
“Mudah-mudahan pada agenda perdana ini, akan menjadi barometer bagi daerah-daerah lain, untuk turut serta membuat agenda-agenda seperti ini. Karena, kegiatan seperti ini sangat penting dan sangat bermanfaat, tidak hanya untuk para pengurus saja, namun juga para caleg-caleg kedepannya,” kata Yohana saat memberi sambutan.
Ia menegaskan, pada Pemilihan Umum Tahun 2024, jumlah pemilih pemulah ada sekitar lebih dari 60 persen dari total pemilih yang ada. Dari persentase itu, total suara yang ada apabila dijumlahkan, ada sebanyak 110 juta jiwa untuk pemilih pemula.
Melihat hal itu, Yohana mengungkapkan tentunya tidak ada yang tidak mungkin bagi Partai Garuda untuk bisa mengambil peluang ini, agar bisa menembus ambang batas parlemen yang disyaratkan. Pasalnya, suara yang dibutuhkan sebanyak enam juta saja untuk bisa menembus ambang batas parlemen.
“Justru itu, saya minta kepada bapak ibu sekalian, nanti kita bersatu untuk bagaimana bisa mewujudkan dan menembus ambang batas parlemen itu. kita hanya membutuhkan enam juta suara. Oleh karena itu, melalui agenda ini, jangan sampai hanya menjadi agenda seremonial saja. Tapi agenda ini diharapkan, mampu bagaimana bisa menghasilkan agenda-agenda yang baik untuk bisa memenangkan pemilu 2024,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai pemateri Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan dan Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Bali Ni Ketut Ariani.