Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Garuda mengaku optimis bisa melampaui batas ambang parlemen (parliamentary threshold) sebesar empat persen atau sekitar 7 jutaan suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Angka itu sudah ditetapkan pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Pengganti (Perppu) UU Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu.
“Target suara kami menembus ambang batas, kalau angka (minimal) 7 jutaan harusnya kami bisalah. Kami pahami memang berat,” ujar Ketua Umum DPP Partai Garuda, Ahmad Ridha Sabana saat syukuran HUT ke-8 Partai Garuda, di kantornya Jalan Penjernihan, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2023).
Ahmad menyadari, untuk mencapai target ini merupakan suatu tantangan yang besar bagi Partai Garuda yang berusia sangat muda. Apalagi dia memproyeksikan, pertarungan Pemilu 2024 mendatang akan lebih sengit dibanding 2019 lalu.
Berdasarkan Pemilu 20219 lalu, Partai Garuda mendapatkan 702.536 suara atau 0,50 persen dari total suara yang ada. Atas pengalaman itulah, Ahmad sudah menyiapkan berbagai strategi agar Partai Garuda dapat melampaui batas ambang minimal empat persen seperti yang ditetapkan Pemerintah Indonesia.
Salah satunya menjaring tokoh baru di sejumlah daerah Indonesia guna menarik simpati masyarakat. Menjelang Pemilu 2019 lalu, Partai Garuda membangun jaringan baru dengan tokoh-tokoh lokal dan hasilnya suara di tingkat Kabupaten/Kota, khususnya di wilayah Indonesia Timur cukup baik.
“Untuk daerah seperti ini kami lebih mencari tokoh-tokoh lokal yang memang seperti di Indonesia Timur itu bisa terjadi, jadi di tingkat nasional tidak dikenal tapi di kampungnya dia terkenal. Kami fokus pada daerah kecil tapi solid, daripada kami terlalu meluas tapi tidak bisa kami peroleh,” katanya.
Ahmad mengungkapkan, saat ini sudah banyak bakal calon legislatif (Bacaleg) yang mendaftar di Partai Garuda. Namun Ahmad belum bisa mengungkapkan angkanya, karena proses penjaringan Bacaleg masih berlangsung.
“Kami sudah harus siap sesuai dengan tahapan yang ditetapkan oleh KPU. Kami sedang menyiapkan Bacaleg dan sekarang proses penginputan di sistem mandiri internal, setelah itu awal bulan Mei ketika Sipol (Sistem Informasi Partai Politik) dibuka baru kami akan mulai, tetapi secara internal kami sudah mulai tahapannya,” jelas Ahmad.
“Kalau Bacaleg masih terus bertambah, kan belum semua terkumpul tapi sudah cukup banyak ada yang sudah melampaui 50 persen (pemberkasan) dan 70 persen, tapi kan kami masih mengejar karena belum semua yang menginput di sistem kami,” lanjutnya.
Ahmad optimistis, suara partai akan naik pada Pemilu 2024 mendatang. Soalnya mayoritas pengurus Partai Garuda adalah orang-orang yang pernah mengikuti Pemilu 2029, sehingga dianggap telah berpengalaman.
“Kami pahami memang berat tapi kami masih yakin dengan perjuangan teman-teman daerah, karena kami sudah lalui satu periode Pemilu. Kebanyakan pengurus kami di atas 50 persen adalah pengurus lama, artinya mereka paham dengan tantangan di periode lalu dan strategi ke depan akan diperbaiki berdasarkan pengalaman sebelumnya,” ungkapnya.
Jaring Tokoh Lokal, Partai Garuda Optimis Lampaui Ambang Batas Parlemen (kosadata.com)